Rabu, 01 Oktober 2014

BENARKAH KENAKALAN REMAJA SELALU MENGINTAI ANAK ANDA,,??

   kenakalan remaja saat ini membuat hati para orang tua menjadi gelisah. maka sebab itulah kita harus menjaga anak anak kita selalu dalam pengawasan kita. tidak sselalu anak kita ikut-ikutan dalam kenakalan remaja, karena setiap anak juga memiliki filter masing-masing untuk selalu menjaga dirinya sendiri. tapi peran orang tua selalu dibutuhkan untuk tersebut. tapi ingatlah bagi kalian semua bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan ber-efek untuk kehidupan masa depan.

Upaya Penanggulangan Prilaku Seks Bebas di kalangan Remaja


Abstrak
Kenakalan remaja merupakan topik yang hangat saat ini, karena dari semua kalangan masyarakat kenakalan remaja telah menjadi permasalahan yang terus berkembang.Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh pengaruh teknologi yang semakin modern dan bisa juga disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor intern yang berasal dari dalam diri sendiri dan faktor ekstern yang bisa berasal dari pengaruh lingkungan.Ada beberapa bentuk kenakalan remaja seperti seks bebas, menggunakan obat terlarang,tawuran dan lain-lain.Seks bebas dapat dicegah melalui diri sendiri dan juga memerlukan bimbingan dari orang tua.Anak yang kurang diperhatikan orang tua maka tidak menutup kemungkinan si anak akan mencari kesenangan di luar rumah sesuai dengan keinginan mereka sendiri dan di tambah lagi dengan adanya pengaruh dari teman sebaya yang biasa melakukan seks bebas maka tidak menutup kemungkinan anak mengikuti gaya hidup teman tersebut jika tidak mau disebut gak gaul.
Kata kunci: Kenakalan remaja, seks bebas, teknologi, orang tua, teman.
Pada akhir-akhir ini banyak sekali kejadian dibeberapa tempat terutama Kota Padang sendiri.Adapun persentase bentuk kenakalan yang terjadi di Kota surabaya
Membaca buku porno 33,3%, melihat gambar porno 16,7%, menonton film porno 23,3%, minum-minuman keras 16,7%, hubungan seks luar nikah 80%, menggugurkan kandungan 72,3% (www.Kenakalan Remaja Sebagai Prilaku Menyimpang, 2004:95).
 Dalam proses perkembangan pembangunan sekarang ini para generasi muda harus benar-benar mendapat perhatian yang khusus, karena dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan remaja cepat menerima perubahan yang disebabkan oleh munculnya teknologi. Secara tidak langsung teknologi dapat menyebabkan terjadinya prilaku seks bebas di kalangan remaja, seperti peredaran situs-situs porno di internet sehingga bagi remaja yang melihat bisa trgoda untuk mencoba adegan yang ada di internet tersebut.
Budaya kita adalah budaya yang sangat terkenal dengan budaya yang mempunyai nilai-nilai agama yang kuat, tapi sekarang ini itu semua sudah berangsur-angsur hilang yang disebabkan oleh pengaruh budaya asing misalnya saja dari segi berpakaian dahulu wanita indonesia memakai baju kurung tapi sekarang ini baju kurung telah dianggap kuno dan diganti dengan pakaian seksi seperti rok pendek dan tanktop.Seks bebas yang terjadi di kalangan remaja sudah sangat meresahkan kita semua.Prilaku seks bebas itu dapat dicegah melalui keluarga,sehendaknya orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya apalagi anak yang baru beranjak dewasa da memberi pengertian pada anak tentang apa itu seks dan akibatnya jika seks itu dilakukan.seks bebas itu juga dapat dicegah melalui keinginan diri sendiri, remaja harus lebih memikirkan akibat sebelum berbuat paling tidak remaja lebih meningkatkan lagi iman dan lebih meningkatkan keimanan pada tuhan.pemerintak juga sangan berperan dalam usaha penanggulangan seks bebas dikalangan remaja seperti mengadakan penyuluhan di sekolah dan membuat UU khusus bagi anak-anak yang melakukan pelanggaran akan berpikir lagi sebelun berbuat pelanggaran.

Rabu, 17 September 2014

Kenakalan remaja pada saat ini mencapai puncak terhebat, maksutnya yaitu bahwa pada zaman sekarang ini kita dapat melihat antara wanita dengan pria tidak ada batasnya lagi. Zaman sekarang banyak sekali wanita yang merokok, pecandu, dan sebagai psk di klub-klub malam, Padahal seharusnya para wanita itu dapat menjaga harga dirinya masing-masing, apabila sudah begini maka pemuda sebagai penerus bangsa akan membuat bangsa ini lebih tidak dihargai oleh bangsa lain. bangsa lain akan lebih mudah menjajah kembali negara tercinta kita. MARI PARA PEMUDA KITA BANGKIT, KITA HARUS MENJADI BANGSA YANG KUAT.











Rabu, 03 September 2014

peranan orang tua dalam mengatasi kenakalan remaja


            




    Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, Tawuran, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja yaitu :
  •  kurangnya kasih sayang orang tua.
  •  kurangnya pengawasan dari orang tua.
  •  pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
  •  peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
  •  tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
  •  dasar-dasar agama yang kurang
  •  tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
  •  kebasan yang berlebihan
  •  masalah yang dipendam
  •  Pendidikan

beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:
  •  Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
  •  Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: orang tua boleh saja membiarkan anak atau remaja  melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan orang tua, remaja tersebut telah melewati batas yang sewajarnya, orangtua perlu memberitahu anaknya dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila anak terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
  •  Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
  •  Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
  •  Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
  •  Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
  •  orang tua  perlu mendukung hobi yang anak inginkan selama itu masih positif untuk si anak. Jangan pernah orang tua mencegah hobi maupun kesempatan anak mengembangkan bakat yang mereka sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan diri anak tersebut.
  •  orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anaknya, sehingga orang tua dapat membimbing anaknya ketika ia sedang menghadapi masalah.               

 
                Pada era modern ini, orang tua lebih disibukkan dengan urusan pekerjaan dan berkarier.  Sehingga anak atau remaja kurang mendapatkan perhatian atau kasih sayang serta pengawasan dari orang tua. Sebagai contoh : orang tua boleh saja membiarkan anak atau remaja  melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan orang tua, remaja tersebut telah melewati batas yang sewajarnya, orangtua perlu memberitahu anaknya dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila anak terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
                Dan ketika orang tua otoriter maka kenakalan remaja akan muncul dalam arti ingin memberontak. Sedangkan ketika orang tua permisif, remaja malah akan mencari-cari perhatian dengan segala tingkah lakunya yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja.
Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
SIMPULAN Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.
(1)     Kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya.
(2)     Ciri-ciri anak yang melakukan kenakalan remaja seperti ngebut, pornografi, pengrusakan barang orang lain, geng, berpakaian sembarangan, dan mengganggu orang lain.
(3)     Kenakalan remaja ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu keluarga, pergaulan, pendidikan, dan waktu luang
(4)     Langkah konkret yang dapat dilakukan oleh orang tua guna mencegah dan menangani masalah ini yaitu kasih sayang, kebebasan, pergaulan anak, pengawasan pada media, bimbingan, pembelajaran agama, dukungan pada hobi, dan orang tua sebaga tempat berkeluh kesah.

Jumat, 22 Agustus 2014

Kenakalan Remaja, Peran Orang Tua, Guru dan Lingkungan



Sebenarnya menjaga sikap dan tindak tanduk positif itu tidak hanya tanggung jawab para guru dan keluarganya, tetapi semua orang, Guru yang selalu mengusahakan keluarganya menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan dengan sebuah contoh, adalah cerminan komitmen dan pendalaman makna dari seorang guru. Sang guru harus berusaha agar keluarganya baik dan tidak korupsi agar ia dapat mengajari kepada murid-muridnya yang merupakan remaja generasi penerus bangsa memiliki moral dan ahlak baik dan tidak korupsi, berusaha tidak berbohong agar murid-muridnya sebagai remaja yang baik tidak menjadi pendusta, tidak terjaebak dalam kenakalan remaja.

Guru adalah profesi yang mulia dan tidak mudah dilaksanakan serta memiliki posisi yang sangat luhur di masyarakat. Semua orang pasti akan membenarkan pernyataan ini jika mengerti sejauh mana peran dan tanggung jawab seorang guru . Sejak saya baru berusia 6 tahun hingga dewasa, orang tua saya yang merupakan seorang guru, selalu memberikan instruksi yang mengingatkan kami para anak-anaknya adalah anak seorang guru yang harus selalu menjaga tingkah laku agar selalu baik dan jangan sampai melakukan sebuah kesalahan . Seberat itukah, seharus itukah kami bertindak Lantas apa hubungan profesi orang tua dengan dengan anak-anaknya, apakah hanya anak seorang guru yang harus demikian ?.

Peran guru tidak hanya sebatas tugas yang harus dilaksanakan di depan kelas saja, tetapi seluruh hidupnya memang harus di dedikasikan untuk pendidikan. Tidak hanya menyampaikan teori-teori akademis saja tetapi suri tauladan yang digambarkan dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.

Terkesannya seorang Guru adalah sosok orang sempurna yang di tuntut tidak melakukan kesalahan sedikitpun, sedikit saja sang guru salah dalam bertutur kata itu akan tertanam sangat mendalam dalam sanubari para remaja. Jika sang guru mempunyai kebiasaan buruk dan itu di ketahui oleh sang murid, tidak ayal jika itu akan dijadikan referensi bagi para remaja yang lain tentang pembenaran kesalahan yang sedang ia lakukan, dan ini dapat menjadi satu penyebab, alasan mengapa terjadi kenakalan remaja.

Sepertinya filosofi sang guru ini layak untuk di jadikan filosofi hidup, karena hampir setiap orang akan menjadi seorang ayah dan ibu yang notabenenya merupakan guru yang terdekat bagi anak-anak penerus bangsa ini. Akan sulit bagi seorang ayah untuk melarang anak remajanya untuk tidak merokok jika seorang ayahnya adalah perokok. Akan sulit bagi seorang ibu untuk mengajari anak-anak remaja untuk selalu jujur, jika dirumah sang ibu selalu berdusta kepada ayah dan lingkungannya, atau sebaliknya. jadi bagaimana mungkin orang tua melarang remaja untuk tidak nakal sementara mereka sendiri nakal?

Suatu siang saya agak miris melihat seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang rokok bersama adik kelasnya yang masih di SD, itu terlihat dari seragam yang dikenakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini. Apakah sianak remaja tersebut, sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja, anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih, mau jadi seperti apa kelak di hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu . Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru, baik guru yang ada di rumah ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau pun lingkungannya hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kenakalan remaja.

Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua

Tidak mudah memang untuk menjadi seorang guru. Menjadi guru diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikkan, bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi di bidang yang lain, tidak juga karena peluang. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas.

Sebaiknya Guru tidak hanya dipandang sebagai profesi saja, tetapi adalah bagian hidup dan idialisme seorang guru memang harus dijunjung setinggi-tingginya. Idealisme itu seharusnya tidak tergantikan oleh apapun termasuk uang. Namun guru adalah manusia, sekuat-kuatnya manusia bertahan dia tetaplah manusia, jika terpaan cobaan itu terlalu kuat manusia juga dapat melakukan kesalahan.

Akhir akhir ini ada berita di media masa yang sangat meruntuhkan citra sang guru adalah berita tentang pencabulan Oknum guru terhadap anak didiknya. Kalau pepatah mengatakan guru kencing bediri murid kencing berlari itu benar, berarti satu orang guru melakukan itu berapa orang murid yang lebih parah dari itu, hingga akhirnya menciptakan pola kenakalan remaja yang sangat tidak ingin kita harapkan.

Gejala-gejala ini telah menunjukan kebenarannya. Kita ambil saja kasus siswa remaja mesum yang dilakukan oleh para remaja belia seperti misalnya kasus-kasus di remaja mesum di taman sari Pangkalpinang ibukota provinsi Bangka Belitung, lokasi remaja pacaran di bukit dealova pangkalpinang, dan remaja Ayam kampus yang mulai marak di tambah lagi foto-foto syur remaja SMP jebus, ini menunjukkan bahwa pepatah itu menujukkan kebenarannya.

Kerja team yang terdiri dari orang tua (sebagai guru dirumah), Guru di sekolah, dan Lingkungan (sebagai Guru saat anak-anak, para remaja bermain dan belajar) harus di bentuk. diawali dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah, pertemuan yang intensif antara keduanya akan saling memberikan informasi yang sangat mendukung bagi pendidikan para remaja. Peran Lingkungan pun harus lebih peduli, dengan menganggap para remaja yang ada di lingkungannya adalah tanggung jawab bersama, tentunya lingkungan pun akan dapat memberikan informasi yang benar kepada orang tua tentang tindak tanduk si remaja tersebut dan kemudian dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangannya agar tidak terjebak dalam kenakalan remaja.

terlihat betapa peran orang tua sangat memegang peranan penting dalam membentuk pola perilaku para remaja, setelah semua informasi tentang pertumbuhan anaknya di dapat, orang tuapun harus pandai mengelola informasi itu dengan benar.

Terlepas dari baik buruknya seorang guru nampaknya filosofi seorang guru dapat dijadikan pegangan bagi kita semua terutama bagi para orang tua untuk menangkal kenakalan remaja, mari kita bersama-sama untuk menjadi guru bagi anak-anak dan para remaja kita para remaja belia, dengan selalu memberi contoh kebenaran dan memberi dorongan untuk berbuat kebenaran. Sang guru bagi para remaja adalah Orang tua, guru sekolah dan lingkungan tempat ia di besarkan. Seandainya sang guru dapat memberi teladan yang baik mudah-mudahan generasi remaja kita akan ada di jalan yang benar dan selamat dari budaya "kenakalan remaja" yang merusak kehidupan dan masa depan para remaja, semoga.